ISLANDIA: Penurunan tingkat merokok berkat rokok elektrik!

ISLANDIA: Penurunan tingkat merokok berkat rokok elektrik!

Di Islandia, sebuah studi baru oleh Direktorat Kesehatan menunjukkan bahwa merokok sedang menurun. Kabar baiknya adalah bahwa rokok elektronik tidak terkait dengan penurunan jumlah perokok ini dan dapat berkontribusi pada pengurangan konsumsi rokok seperti yang dilaporkan oleh RÚV (Layanan Penyiaran Nasional Islandia).


DI ISLAND, VAPING MEMBANTU PARA perokok!


Ini bukan pertama kalinya Islandia menampilkan dirinya sebagai negara yang sangat terbuka terhadap vaping. Kali ini, ini adalah studi baru oleh Departemen Kesehatan yang menunjukkan keefektifan rokok elektrik dalam memerangi rokok. 

Meskipun tren ini terlihat positif, beberapa anggota komunitas medis khawatir Parlemen akan mengusulkan pembatasan baru pada rokok elektrik. Menurut mereka, hal ini akan berdampak negatif pada tren menjauhkan perokok dari kebiasaan merokok.

Menurut angka yang diterbitkan dalam buletin informasi Direktorat Kesehatan, tahun lalu 9% orang Islandia yang mengatakan mereka merokok setiap hari, turun 5% dalam tiga tahun. Mengenai jumlah pengguna rokok elektrik harian memang meningkat, namun hanya sebesar 1% sejak 2016.

Dalam angka-angka ini, kita melihat bahwa dua dari lima pengguna rokok elektronik juga perokok, meskipun angka ini turun. Tetap penting untuk dicatat bahwa hanya di bawah setengah dari vapers telah berhenti merokok, 10% lebih banyak dari tahun 2016.

Selon le Dr Guðmundur Karl Snaebjörnsson «Tidak ada cara lain untuk menafsirkan angka-angka ini yang menunjukkan peningkatan vaping dan semakin banyak orang yang berhenti merokok '.

Studi yang dipublikasikan dalam buletin Direktorat Kesehatan menunjukkan bahwa persentase orang yang tidak pernah merokok tetapi yang saat ini menggunakan rokok elektronik telah meningkat menjadi 12%, dibandingkan dengan 7% pada tahun 2016. Bagi Dr Guðmundur Karl Snæbjörnsson, angka ini jelas menyesatkan. 

Parlemen Islandia saat ini sedang mempertimbangkan RUU baru yang diajukan oleh Menteri Kesehatan yang akan memperkenalkan pembatasan baru pada konsumsi, penjualan dan pemasaran rokok elektronik. Sementara itu, Dr. Guðmundur Karl Snæbjörnsson mengatakan bahwa belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa penggunaan rokok elektrik berbahaya. Menurutnya, RUU ini sebenarnya bisa berdampak negatif pada penurunan jumlah perokok saat ini.

Com Di Dalam Bawah
Com Di Dalam Bawah
Com Di Dalam Bawah
Com Di Dalam Bawah

tentang Penulis

Bergairah tentang jurnalisme, saya memutuskan untuk bergabung dengan staf editorial Vapoteurs.net pada tahun 2017 terutama untuk menangani berita vape di Amerika Utara (Kanada, Amerika Serikat).